Selasa, 23 November 2010

indahku bersamamu

Setiap hari kita selalu berusaha untuk mencari kehidupan yang penuh dengan onaknya. indah sekali kehidupan ini yang selalu di taburkan suka duka bersama seorang sahabat yang selalu memberikan inspirasi bagi kita semua. kita kerap berkumpul bersama di dalam naungan kehidupan dunia, merangkai bangunan cita,berharap selalu bersemai mencari kasihNya agar kelak mendapatkan Syurga yang sebegitu luasnya. ya.. itulah sahabat..

kita selalu mencoba saling bercengkrama dalam tautan masa depan. saling berdoa agar semua doa kita di kabulkan..

Sungguh indahnya masa-masa suka duka bersamamu, di saat Allah menguji kehakikian persahabatan ini dengan berbagai kenangan pahit, kita mencoba untuk tetap teguh membangun keharmonisan diri dan saling melengkapi kekosongan hati yang telah tersakiti dengan ketulusan pengorbanan dari seorang sahabat.

ya.. itulah sahabat...

sungguh indahnya menatap masa depan bersamamu, dengan keindahan cinta dan pengorbanan, semua kecongkakan dan kekurangan dunia yang kita miliki saat ini terlupakan, karena dengan hatilah kita sadar bahwa semua ini adalah kekuasaan Allah yang tiada pernah kita miliki.. Semoga Ridho Alloh merestui kita semua dalam perjalanan ini..

Sahabat,rasanya ingin aku menangis ketika mengingat masa indah bersamamu, rasanya sulit sekali ku pedam kenangan ini di dalam hatiku. kenangan-kenangan ini seakan membawakanku pada rasa ingin selalu bertemunya aku denganmu. dengan kejujuran hati, aku ingin sekali bertemu denganmu didalam naungan Ridho Illahi.. kau selalu mengajariku arti sebuah kehidupan.. menasehatiku menuju kehakikian iman.. menerawangiku dengan keindahan Syurga, mengecamkanku agar terhindar dari perbuatan kaum-kaum Neraka..

ya.. sahabatku.. itulah..

Kita bersemai  lalulalang di alam bebas tanpa batas waktu yang menentu, mencoba saling mengisi kekosongan iman, mencoba saling merangkai masa depan..

dengan penuh semangatnya kita saling berbagi, dengan penuh gembiranya kita saling mengasihi, dengan penuh kepedihannya kita akhiri persahabatan ini yang dibatasi oleh waku..

teringat sore itu, ketika kau tuliskan sebuah surat cinta untuk Allah, lalu kau terbangkan surat itu dengan layang-layang indah yang kau buat sendiri, berharap surat ini menjadi sebuah cintanya pada Allah, dan terinspirasi bagi semua insan yang membaca surat itu.. sungguh, kenangan itu..

namun di Jumat siang itu, kau meninggalkan jiwaku.. kau telah dipanggil oleh Allah dengan tragedi kebocoran jantung hatimu ketika perjalanan menuju tempat Ta'lim itu..

meski kesedihan kian menghampiri, tapi ku yakin.. inilah jalan yang terbaik dari Allah untukmu..

Sahabat, ingalah selalu akan segala kenangan kita.. Allah telah menakdirkan kita di batasi oleh kehidupan dua alam yang berbeda..

namun hati ini tetap akan mengingatmu sahabat...

di waktu kecil kita tak sadar akan kenangan ini.. tapi kini memori itu kian membekas dalam saraf-saraf otakku..
di waktu dewasa sungguh rasa sayang dan ingin bertemu pun kian serasa membosankan jiwa.. tapi sungguh mengejutkan hati.. menyejukkannya.. ketika Kau mengajariku dengan keTauhidan Iman.. yang telah diwariskan Rasulullah Sholallahu 'alahi wa sallam..

Ya Allah, jagalah ia untu selalu dalam RahmatMu... Naungilah ia dalam Ma'rifat kepada Mu..
 peremukanlah kami kembali dalam surgaMU.. Allahumma Amiin..

Senin, 22 November 2010

negri mati

Mungkin puisi ini tidak indah untuk dibaca,didengar, maupun diucapkan.. terlebih di perhatikan..
Dibuat oleh orang yang tidak dikenal, terlebih orang yang biasa-biasa saja..

Tapi.. coba Anda bayangkan..
Puisi ini adalah celotehan anak Bangsa..
Yang kedudukannya sama dengan petinggi Negri dimata Tuhan..
Sebuah sineas kehidupan.. di Negri sunyi ilmu, ricuh merebut kekuasaan Bangsa..

Mungkin, inilah potretan Negri kita..
Negri indah..  damai, dan sentosa..
Rakyatnya pun makmur dan sejahtera..
Tak ada kericuhan.. apalagi kecongkakan belaka..

Akankah ini mimpi..

Harmoni hidup di Negri kita..
Sawah, ladang, hutan, pertambangan, dan lautan merebak ruah di sekitar kita..
Inilah Surga dunia yang sebenarnya…
Segala fenomena alam terindahkan..
Terlihat jelas dari kelopak mata, pandang kita..

Tapi.. pernahkah  Anda bayangkan.. tentang arti sebuah Kemerdekaan.. petinggi Negri telah menetapkan.. bahwa Bangsa ini Merdeka.. 17 Agustus 1945 Negri ini terbebas dari penjajah..
Benarkah demikian..

Keluarlah dari pintu rumah, dan lihatlah ke pelataran jalan..
Berapa banyak orang yang mengais hidup di Trotoar jalan..
Seluruh Nusantara.. jutaan manusia.. Indonesia..

Mereka kelaparan.. tertindas, dan terhinakan..
Di usir sana-sini bagaikan hewan..
Hartanya terampas oleh para penguasa..
Harga dirinya tertindas oleh cercaan semua insan..
Mungkinkah alam pun demikian..
Apakah ini yang disebut Negri..
Masyarakat kecil kian terbasmi.. terberanguskan dimuka Negri..
Dengan berbagai cara..
Sedang Penguasa berwara- wiri..

Inilah penjajahan yang sebenarnya..
Penjajahan yang paling menghinakan..
Ini sebuah penghianatan…
Ternyata kini kita dijajah oleh Pewaris Bangsa kita sendiri..
Dikuasai oleh si hidung jabatan, tangan-tangan kotor yang keji..

Seakan Negri kita adalah Surga penjajah..
Merebah ruah koruptor dari berbagai wajah..
Pendidikan pun kini tinggal sejarah..
Runtuh.. terjajah..
Tak menyisakan indah..

Anda bayangkan, kini, di Negri ini, kita di ajarkan bukan untuk saling berbagi, member, apalagi saling mengasihi..
Tapi kita diajarkan untuk berlomba, berlomba, dan berlomba memperbanyak harta..
Tanpa malu dan pandang bulu.. tanpa belas kasihan seakan seperti Anjing liar yang tak punya hati..
Memakan darah daging manusia..
Yang kini hanya tertinggal nama..

Wahai petinggi Negri.. malulah..
Jangan kau malu pada kami, rakyatmu.. tapi malulah pada Tuhan..
Karena dalam hatimu terdapat penuh dengan kecurangan..
Kedengkian..
Dan kemunafikan..

Berangkatlah dari hati..
Jangan berangkat dari diri..
Hingga kau sadar sendiri.. bahwa Tuhanmu akan membalas..
Membalas semua tingkah lakumu..
Lalu, antara dua kan terjadi.. kekal indah di Surga, atau hanya siksa Neraka selamanya..

Duhai manusia..
Kitislah terhadap pembijak Negri..
Bangunlah Spiritmu..
Maka kejayaan Negri ada di tanganmu..

Berharaplah pada Tuhan, agar Negri ini diberi perlindungan..

karya: Digdot FA

SURAT UNTUK SAHABAT.. (DETIK-DETIK MENUJU PERPISAHAN KITA DARI DUNIA PUTIH ABU-ABU)

indah nian kutapaki hidup bersama kalian.. meski terkadang kita tenggelam didalam dunia yang kelam.. bermain, bercengkram meraih asa menjadi suatu obsesi kita bersama.. selama tiga tahun ini kumerasakan aroma manisnya persahabatan yang kita jalin bersama.. ditengah kejamnya Jakarta kita masih dapat menjalin cinta.. ditengeh gemerlapnya dunia kita berjuang bersama meraih asa.. sungguh nikmatnya ku berpangku dengan para sahabat yang ku cinta ini.. 

canda tawa yang kita lantunkan adalah suatu sejarah yang telah kita ukir bersama disepanjang jalan terjang hidup yang kita lewati bersama.. semua duka cita, ria yang telah kita lewati telah menjadi sajak-sajak cinta didalam hati ini.. malam yang kita lalui bersama ditengah perjuangan yang suci telah menenggelamkan kita kedalam indahnya hidup.. 

begitu banyak kenangan yang telah kalian berikan sepanjang kita berada di zona kehidupan yang kelam.. zona yang membuat muka kita bertabur lebam.. tapi itulah bukti pengorbanan.. kita adalah segolongan kaum-kaum yang tertindas oleh zaman.. yang selalu hidup menelantar disiang malam.. mengarungi masjid-masjid yang menjadi tempat kita bertemu.. tidak sedikit marbot masjid yang mengusir kita ditengah pertemuan.. kita berlari secepat mungkin... bergandeng tangan.. berjabat merangkul.. berbagi kasih ditengah-tengah kota sejarah ini.. trotoar kota malam telah menjadi saksi perkumpulan kita yang mengarah pada sebungkus nasi yang kita beli bersama dengan nikmatnya kita memakan bersama hingga semua mata-mata malam terpana pada kita.. 

putih abu-abu yang selalu kita kenakan bukanlah suatu mode pendidikan.. namun inilah pakaian perjuangan yang telah mendarah daging selama tiga tahun ini.. sudah banyak debu-debu trotoar jalan, bis kota, yang menempel ditubuh kita telah menjadikan kita suatu sejarah olehnya.. 

kita bersorak sorai bersama.. hingga toa-toa jalanan terusik oleh kita.. mobil-mobil sedan bergumel melihat keberadaan kita yang sedang membahu gelora juang di sepanjang jalan.. tak sedikit orang-orang berharta menyandang kita pelajar murahan.. sedang simobil tua selalu mendukung kita untuk tetap bersorai meski datang malam gelap.. agar kita mampu membela.. mampu berbuat.. mampu bersikap.. menjadi pelajar yang sejati.. menjadi pelajar yang hakiki.. yang akan kita pertanggung jawabkan pada Illahi Robbi.. 

ternyata tidak selamanya kenangan indah itu terukir oleh teman sekolah.. buktinya, telah kita sandangkan sejarah arti sebuah sahabat dikekelaman zaman.. kita menyatukan visi.. berobsesi meraih mimpi dengan penuh cinta diantara kita.. meja empuk sekolah telah menidurkan kita akibat lelah yang kita peroleh selama berjalan bersama meraih mimpi.. 


kuberikan sebuah rasa ibaku padamu teman... yang selalu membuat ku iri pada kalian.. pada keimanan kalian.. tumpahkanlah iman kalian untuk dicicipi oleh saudara-saudara kita yang sedang kehausan iman.. biarlah jiwa kita terus berjuang.. yankinlah.. ajal yang akan memberhentikan kita bergelora bersama meraih asa.. 
kini tiba saatnya hari-hari yang akan kita lalui penuh dengan perpisahan.. namun bukan berarti sejarah kan hilang.. kini ku ingin kita kan tetap berkumpul bersama meski jasad kita kan terdampar dimana-mana.. jangan lupakan adik-adik kita.. berilah ia penejuk iman untuk selalu dapat berjuang demi keridhoan yang hakiki,.. 

meski kita jarang bertemu.. namun banyak ukiran cinta yang sudah menyatu diantara kita.. perpisahan bukanlah menjadi suatu alasan kita berhenti berjuang sobat.. 

semoga didalam perpisahan ini bisa menjadikan inspirasi hidup baru kita menapaki jejak cita yang telah kita impikan.. semoga Allah kan mempertemukan kita diJannahNya.. yang teramat indah untuk kita semua.. Amiin ya Robb...




karya: Digdot FA

ada cinta di juang KAPMI

sobat, telah banyak kita lewati segala rintangan yang dipenuhi dengan fenomena hidup yang kita rasakan. namun yakinlah bahwa semua ini adalah bukti kasih sayang Allah terhadap seorang hambanya sehingga ia menguji kita dengan segala nikmat dan dukaNya agar kita dapat berfikir cerdas dalam menghadapi segala rintangan menuju taqwa yang lika-likunya tidak akan bisa terhitung banyaknya. namun, berharaplah setiap bangun dan tidurnya kita selalu mengharapkan berada disisiNya hingga kita terjauhi dari segala sifat yang dibenci oleh Allah swt.

kini kan ku lunturkan media elektronik ini dengan penuh celotehan yang kerap ku rasakan. bukan bermaksud pamer, namun segala lembaran hitampun sangat kita butuhkan dalam hidup ini untuk selalu mengingat betapa buruknya lembaran hitam kita yang harus kita jadikan sebagai pemicu hidup untuk meningkatkan taqwa, taqwa, dan taqwa.

berawal dari kenistaan, kini ku hadir ditengah-tengah manusia pecinta peradaban. bayangkan kawan, walaupun mereka pelajar namun yang dipikirnya bukanlah " kapan kita main, bersenang sendu dan bercanda gurau" layaknya pelajar masa kini. melainkan merekalah yang peduli memikirkan masa depan pelajar baik buruknya untuk generasi kedepan itu sendiri walaupun mereka hanyalah seorang pelajar biasa yang ingin menjadi luar biasa tentunya. di lain sisi, mereka adalah pelajar yang terlalu tua karena banyak diantara mereka yang telah beruban sebelum memasuki masa tuanya dan selalu menampakkan sinar aura wajah cerah mereka yang dipenuhi dengan kerutan kecemasan dimukanya.

itulah KAPMI, ternyata, persepsiku selama ini terhadap pelajar salah. awalnya kuberpikir, " hari gini ada pelajar yang bener itu udah ga mungkin. apalagi peduli agamanya. sholat aja jarang".. namun semua pernyataan ini terbantah pula oleh pelajar-pelajar the spirit of generation di KAPMI. setelah sekian lama ku pegang persepsi itu dan bahkan mengira-ngira bahwa dizaman yang serba munafik ini sudah tak mungkin ada lagi pahlawani dimuka bumi ini kecuali di Palestina sana. karena kebanyak sekali orang yang menyatakan dirinya punya hati nurani namun kebanyakan berbuat baik karena ada maunya. tapi semua itu telah pudar karena kepemudaan KAPMI yang selalu mengharap untuk menjadi generasi robbani dizaman yang serba aneh ini.

beranjak diamabang kepiluan yang selalu menjelma didalam raga ini membuat jari-jemari yang mungil ini tak kuasa ingin menuliskan ribuan kata cinta, sayang, haru, dan duka yang selama ini mereka hadapi. semoga dengan semua ini kita mengerti akan keberadaan mereka yang berada di alam bebas namun bermataforgakan medan perang dilembah perjuangan.

sobat, tahukah kamu. sejuta kenangan telah tercipta didalam mata rantai yang kerap binarnya takkan henti ini. penuh dengan duka yang sangat mengharukan. namun duka yang selama ini mereka rasakan selalu ditaburi dengan cinta rasa kebersamaan. merekalah seorang pejuang, dengan lantangnya menegakkan kebenaran ditengah-tengah peradaban. bergemuruh bersama bersatu padu dengan segala kondisi apapun mereka takkan pernah henti menyerukan kebenarannya dengan derap perjuangan yang telah mendarah daging didalam hati seorang pejuang yang selalu menggebu-gebu hatinya tanpa ragu.

terkadang mereka adalah sang bolang ditengah malam. dengan memakai pakaian perjuangan putih abu-abunya bagi mereka takkan pernah luntur semangatnya meski terkadang harus mereka relakan tengah malamnya berada dijalan dengan semangat melangkahkan kakinya ditengah kota metropolitan yang penuh dengan kebisingan. terkadang merekapun merelakan tidur panjangnya hanya untuk membangun satu rumpun perjuangan hingga merekapun terpaksa hanya bisa tertidur didalam bis kota yang penuh dengan debu dan usang ketika pulang dan pergi sekolah. tak ada ongkos, jalanpun jadi. itulah prinsip yang mereka bangun demi membangun martabat anak bangsa yang lebih cerah. kiloan meterpun tak akan membuatnya lelah, gelisah, dan gundah walau sesekali kakinya sakit. namun justru didalam kiloan meter itulah mereka berharap, "agar disetiap langkah ini ku selalu mengharap Ridho dan pahalaMu ya Allah"..

tangisan cinta selalu menaburi kisah yang baru diantara mereka. disaat banyak diantara kita yang Allah sedang uji dia dengan musibah namun tetap takkan pernah luntur hatinya demi berjuang. sakit bukan alasan, karena sampai titik darahpun akan mereka korbankan didalam perjuangan.

dilain sisi, sering sekali rasa gembira ditampakkan oleh wajah-wajah kusam mereka, canda tawanyapun layaknya seorang pejuang sejati. memang berat menegakkan Izzah Islam dimukabumi ini, tapi ada harapan untuk melewati zona ini. 

dengan impian syurga, tanpa ragu mereka mengorbankan harta jiwanya walau terkadang mereka lupa akan dirinya sendiri. namun inilah perjuangan yang mereka lakukan untuk menjadi manusia yang mulia dengan harapan mereka dapat bertemu kembali di syurganya Allah yang begitu indah nanti.

merekalah berandalan sebenarnya. berandalan yang selama ini dicari-cari oleh polisi akibat ulah nekatnya yang berani menyorakkan kebenaran meski harus menyerukan di tengah-tengah pemerintahpun takkan menyuruti langkahnya. berandalan yang selalu mencari pahala disetiap saat tanpa kenal kondisi dan waktu mereka tetap mencari. berandalan yang terkadang narsis didepan didepan foto maupun sorotan media walau ketika itu penampilan hanya alakadarnya. baginya, meskipun pakaian cumplang-campling sekalipun akan mereka pakai asalkan menutup aurat ketimbang pakaian mahal hasil profesi korupsi.

itulah KAPMI.. satu perjuangan dari brother..

Syukur Pada Yang Esa
Rahmat PemberianNya
Persaudaraan, Keharmonian

Jalinkan Kasih Sayang
Hulurkanlah Bantuan
Kepada Yang Memerlukannya

Mari Kita Bina Satu Ummah Majujaya
Mula Diri, Keluarga, Sahabat
Masyarakat Dan Negara

Dengan Satu Perjuangan
Satu Arah Tujuan
Di Bawah Rahmat Yang Esa

Kita Melangkah Seiringan
Satu Perjuangan

Rintangan Pasti Melanda
Jangan Undur Walau Selangkah
Teruskan Perjuangan
Hingga Ke Akhirnya
Andai Kau Gugur
Andai Kau Syahid
Kau DiridhaiNya


lagu inilah yang membuat ku teringat dengan semangat juang yang dipancarkan KAPMI. kondisi yang selalu kita rasakan karena satu perjuangan telah membuahkan semangat cinta diantara kita. tangisan yang kau keluarkan untuk sahabat, akan menjadi saksi ditengah terjang curamnya jalan dakwah yang selama ini kalian cari. jadilah bunga-bunga peradaban yang selalu memberikan keharuman nama baik generasi bangsa ini. buktikan bahwa kitalah manusia biasa yang tak pernah menyerah mengingat dosa hingga akhirnya kita takut pada neraka hingga akhirnya cita menjadi manusia yang hanya ingin mendekatkan diri pada sang Illahi.

bagaimana dengan KAPMI saat ini. mari bersama kita membangun kembali semua ini dengan penuh juang tanpa henti. yakinlah segala amanah adalah yang terbaik Allah berikan ke kita agar kita menjadi orang yang bertaqwa. jangan kau sia-siakan amanah ini tanpa kabar yang jelas terhadap sesama hingga akhirnya hanya kehancuran KAPMIlah yang kita ciptakan.

perjuangan tanpa henti mari kita tunjukkan kembali pada alam semesta ini yang lautannya membentang luas hingga seluruh alampun tersenyum oleh kita dan malaikatpun tak henti mendoakan kita agar selalu berada dijalan keridhoanNnya. hingga kita terlupa dengan segala amal yang kita perbuat agar rasa kebusungan dada tidak ada didalam hati serta jiwa raga ini. karena sebenarnya kita berada diambang kehancuran.


rapatkan barisan, kuatkan iman raih ketaqwaan.. kita kan mampu berjuang..